Guru Menyiksa Muridnya

Saat ini di dunia pendidikan kita lagi GENCAR-GENCARnya MENERIAKKAN pendidikan budaya dan karakter bangsa. Ternyata bangsa kita baru sadar bahwa moral kita sudah ada penuruan. Hal ini memang terbukti dengan semakin turunya moral rakyat kita. Bukan hanya rakyat biasa, gurupun banyak yang melakukan hal yang sama.

Kondisi guru kita sekarang juga semakin lupa dengan KODE ETIK GURU. Yang jelas kebanyakan kita hanya mengajar tapi tidak MENDIDIK. ayo mendidik 🙂 🙂 😉

Dengan masalah hidup yang semakin rumit, dengan sadar atau tidak guru mengikutkan siswanya dalam masalah kehidupannya. Muatan-muatan negatife yang ada pastinya akan terbawa oleh siswa. Hal ini BAHAYA bagi tumbuh kembang EMOSI siswa karena akan membuat fikiran mereka TERKONTRUKSI dengan hal-hal yang tidak baik. Hal ini secara fisik memang bukan merupakan siksaan, namun secara JIWA dan PSIKOLOGIS guru menyiksa muridnya.

Selayaknyalah guru bisa MEMILAH dan MEMILIH mana yang PANTAS disampaikan ke siswa dan mana YANG TIDAK PANTAS. Dengan begini siswa kita akan tetap terlindungi dari EMOSI yang tidak LAYAK mereka dapatkan. Biarkan siswa-siswi kita menikmati masa belajarnya, biarkan siswa-siswi kita nikmat dengan sentuhan-sentuhan guru yang berhati MULIA. Dengan demikian semoga anak-anak kita tumbuh menjadi orang-orang yang lebih baik dari kita.

Tanamlah benih kebaikan, dan bersabarlah untuk menuai kesuksesan. Tidak usah kuatir dengan apa yang akan terjadi. Selam kita JUJUR insyaallah Allah selalu menolog kita.

Kami Tunggu Kehadiran Anda Selanjutnya”

Recent Posts :

About ayomendidik

mejadi guru yang lebih inovatif, kreatif, cerdas, menyenangkan dan tentunya beriman

Posted on November 1, 2011, in ceritasekolah and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink. 7 Komentar.

  1. Tanamlah benih kebaikan, dan bersabarlah untuk menuai kesuksesan. Tidak usah kuatir dengan apa yang akan terjadi. Selama kita JUJUR Insya Allah, Allah selalu menolog kita. MARI KITA LAKUKAN MULAI DARI DIRI SENDIRI, MULAI DARI HAL-HAL YANG KECIL, DAN MULAI SEKARANG,

  2. di luar sana, semoga lebih banyak guru yang bisa membedakan baik buruk, yang baik hati, sayang pada muridnya…..

  3. mendidik dengan senang hati, menanamkan kebaikan sekaligus mencontohkannya dalam perilaku, dan tulus mengajar…. duh, semoga bisa menjadi guru yang baik.

Tinggalkan komentar