perjalanan menuju juara olimpiade tik propinsi jawa timur
“Inggih, dengan siapa?”, “Pak Umar Pak”, “Ada apa Pak?”, “Bisa menggantikan saya lomba web pembelajaran di propinsi? Saya tidak bisa karena harus ke Bogor”, “Kapan?”, “Sabtu depan”, “Siap Pak!”. Perbincangan saya dengan sahabat dekat Kang Martho (Umar Tholib) seorang blogger asal Lumajang juga. Begitulah awal cerita ini dimulai. Saya sebenarnya pemain pengganti. Beliau (Umar Tholib) yang sebenarnya diutus Dindas Pendidikan Lumajang untuk berangkat ke Surabaya.
Waktu seminggu terprogram untuk belajar UKG akhirnya harus pindah haluan belajar ilmu webblog lagi. Masih ingat tahun lalu, Lumajang juga juara 1 jenjang SMA/SMK untuk lomba membuat web pembelajaran atas nama Bp. Agus Galih dari SMK Muhammadiyah. Sesuai rencana, saya ingin belajar dari beliau. Qodarullah, saat persiapan dan koordinasi di dindik peserta web jenjang SMA/SMK juga berasal dari SMK Muhammadiyah Bp. Yayang Wahyu. Lewat perantara beliau akhirnya kami memutuskan untuk belajar bersama di SMK Muhammadiyah lepas duhur.
Pak Galih adalah guru Multi Media dan Pak Yayang sebelumnya juga guru multi media. Jadi, kemampuan beliau berdua dalam dunia TIK tak perlu diragukan lagi. Terbukti, setelah tahun kemarin juara 1 lomba membangun web pembelajaran tingkat SMA/SMK, tahun ini juara 2 membuat video pembelajaran. Hebatkan!? Berbeda sekali dengan saya guru SD, guru kelas di desa lagi. Sangatlah butuh bimbingan dari dua guru muda tersebut.

pak yayang wahyu guru smk muhammadiyah lumajang_saat pembukaan acara gebyar olimpiade tik jawa timur 2015
Dua hari bersama dua guru SMK Muhammadiyah, akhirnya saya semakin memahami bagaimana seluk beluk lomba web pembelajaran. Hasil diskusi dengan beliau berdua menambah ilmu saya tentang membangun web secara offline. Selama ini yang saya lakukan hanya membuat web secara online, saat dirubah offline hampir 50% tekniknya berbeda. Seminggu itu benar-benar waktu yang cepat, karena berjam-jam tak terasa duduk di depan laptop mengotak-atik web offline. Tidur hampir subuh sudah biasa bagi kita yang kecanduan web. Tentunya para blogger mengerti hal ini.
Perjalana ke Surabaya tetap kami gunakan diskusi untuk melengkapi ilmu-ilmu penyempurna web. Syukurlah, dua guru muda ini dengan sabar membantu saya untuk meningkatkan kemampuan. Di kamar hotel diskusi tetap kami lakukan.
Tiba saatnya teknikal meeting. Dalam TM terjadi perubahan, untuk jenjang SD juga harus memakai satu pelajaran. Keputusan panitia membuat saya harus merubah materi, yang awalnya materi guru kelas dirubah jadi satu konten. Malam itu di lobi Hotel Utami bersama Pak Yayang, melawan kantuk demi mempersiapkan konten. Untungnya Wi-Fi di hotel mendukung kerja lembur itu. Sulit mengusir kantuk, karena untuk beli kopi harus mikir dulu. Harga secangkir kopi berkisar Rp30.000,00. Pukul 00.30 kami putuskan ke kamar 124 agar stamina esok bisa bugar.
Pagi, berkisar pukul 08.30 usai acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan ke ruang lomba masing-masing. Pembuatan web pembelajaran ada di ruang lantai 4. Tiap jenjang diawasi oleh 3 juri. Lomba kali ini benar-benar ketat. Juri keliling memastikan bahwa web benar-benar dibuat di dari nol. Selain itu juga, para juri keliling sambil menilai bagaima teknik peserta membangun webnya.
Peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur diberi kebebasan memakai plat form yang disukai seperti wordpress, joomla,drupal, atau php. Juri menilai berdasarkan 3 hal. Konten (50%), Desain (30%), dan Kemampuan teknis pengelolaan web (20%).
Mulai pukul 08.30 sampai pukul 14.15 seluruh peserta berjuang membangun web dan mengisi dengan konten sesuai mapel yang diampu. Awal lomba juri dari pihak SMP membuat peraturan baru yang tidak sesuai TM tadi malam. Semua database dan nama domain harus memakai kata olimpiadetik2015. Tentunya membuat peserta juga kebingungan karena sudah ada yang mulai membangun webnya.
Awal lomba saya juga mengalami kendala. Database, username, dan pasword tidak cocok. Keringat dingin mulai terasa. Dicoba sampai 3 kali belum bisa. Qodarullah, ketemu juga dan bisa jalan, lega rasanya. Satu jam pertama masih kacau harus membangun dari mana dulu. Padahal selama seminggu sudah berlatih membangun web sebanyak dua kali. Dua jam kemudian sudah mulai lancar. Tegang sudah maulai berkurang, ide-ide baru untuk menambah konten mulai muncul. Pukul 12.00 peserta diberi keleluasaan untuk isoma. Saya tidak bisa melakukan itu, terus saja duduk dan kerja keras menyelesaikan web tersebut. Saya niatkan untuk sholat digabung dengan asyar. Alhamdulillah, pukul 14.00 web yang saya bangun sudah selesai.
Setelah mengemas barang-barang yang berserakan di meja. Saya tinggalkan leptop di meja. Karena memang panitia menyuruh demikian untuk dinilai. Sambil ke luar melihat web yang sudah dibangun peserta lain. Wah, tampilan web mereka luar biasa. Bagus-bagus, jika ingin tahu Anda bisa melihat web lumajang di www.lumajang.go.id. Hasil kerja mereka mirip web Lumajang bahkan ada yang lebih bagus. Hal ini wajar sekali, karena kebanyakan mereka adalah guru-guru TIK dari sekolah-sekolah bonafit seperti SD Anak Soleh.
Gontai menuju ruang makan, duduk di pojok sambil meratapi nasib. Makan jadi tidak nafsu dan mencoba menerima kenyataan kemungkinan sulit menjadi nominasi juara. Sesekali sambil melihat pesawat lewat di jendela, karena memang Hotel Utami dekat bandara udara Surabaya. Kembali ke bilik 124 dan merebahkan badan yang penat.
Malam hari pukul 19.00 acara Gebyar TIK Tekkomdik Propinsi Jawa Timur dimulai. Acara sepektakuler ini benar-benar layak diacungi jempol. Meriah sekali, penonto beragam ada juga dari siswa SMP, SMA, dan SMK terdekat. Berbagai tampilan membuat hati kagum dibuatnya. Di sela-sela acar tersebut dibagikan hadiah untuk para juara. Juara dibagi dari jenjang lomba bukan on the spot (lomba dikerjakan di rumah dan dikirim para juara diundang dalam acara Gebyar TIK). Sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur menekankan bahwa TIK harus tetap dikembangkan. Berharap kegiatan di propinsi jawa timur bisa diikuti oleh propinsi lain. Acara puncaknya adalah pembacaan juara lomba on the spot (lomba yang langsung dilaksanakan di hote utami) ada 7 cabang lomba.
Tidak terduga, Allah berkehendak lain. Ternyata web dengan tema KELAS KITA_tempat indah belajar mipa meraih juara 1 untuk lomba membuat web pembelajaran jenjang SD/MI se propinsi Jawa Timur tahun 2015.
Alhamdulillah, sebuah anugrah yang luar biasa. Di balik keterbatsan ilmu TIK, Allah masih memberikan hadiah indah ini. Semua ini juga berkat orang-orang baik yang telah mendoakan dan membantu saya meraih juara 1. Dari hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih kepada :
Orang-orang baik yang sudah mendoakan :
- Kedua orang tua serta nenek
- Istriku akhirnya doanya tembus juga
- Uqbah dengan doa untuk kedua orang tuanya
- Siswa-siswaku di kelas VI SDN Jambekumbu 01_kekuatan doa kalian setiap pagi terdengar juga sampai kelangit
- Kepala sekolah, dewan guru, UPT Pendidikan Kecamatan Pasrujambe dan jajarannya
- Sahabat grup GUREM, GUPAS, dan GUMISE
Orang-orang baik yang sudah memberi ilmu dan kesempatan berbagi
- Bp. Agus Galih (guru multi media SMK Muhammadiya Lumajang)
- Bp. Yayan Wahyu (guru multi media SMK Muhammadiya Lumajang)
- Bp. Umar Tholib (guru SDN Tegalbangsri 01 Ranuyoso_sudah memberikan kesempatan untuk ikut lomba)
- Pak Ismadi dan Dinas Pendidikan Lumajang
Posted on Desember 9, 2015, in blogger nasional, piagam tingkat provinsi and tagged juara olimpiade tik propinsi 2015. Bookmark the permalink. 12 Komentar.
Sejak awal mendapat surat panggilan lomba yang waktunya bersamaan (Olympiade TIK dan Anugerah Konstitusi), pikiran saya langsung menuju P. Subakri dan Alhamdulillah rupa2nya beliau tak menyia-nyiakan kesempatan ini
Salut dan sukses selalu
terima kasih kang 🙂
Alhamdulillah. Selamat Pak.
terima kasih bun 🙂
Luar biasa selamat Ustadz
wah … orang penting nih, dungaren mampir tadz 🙂
lagi belajar untuk ulangan…lumayan lah buat bantu-bantu. terimakasih blog nya, Pak 🙂
terima kasih bu, semoga bermanfaat 🙂
Subhanalloh…ikut bangga dan senang membaca pengalaman hebat ini. Semakin salut kami dgn Guru-guru dari wilayah Jateng dan Jatim yang selalu “merajai” bidang IT pembelajaran serta para Stakeholder di Jatim dan Jateng yang rajin melaksanakan even-even seperti ini, bahkan sampai di Tingkat Nasional. Selamat yaaa….. 🙂
terima kasih mas taufik
tak sehebat mas taufik tentunya 🙂
Wiiih, Alhamdulillah ^^
terima kasih mas iskandar z